Mungkin kau bisa dengan santainya memberiku nasihat:
"Seorang ayah pasti sayang dan cinta kepada putrinya tidak main2. Seorang ayah tidak mungkin meminta tolong kepada sembarang orang untuk mencarikan jodoh untuk anaknya. Seorang ayah mikirnya bukan sesaat, bukan hanya kebahagiaan emosional anaknya yg dijadikan pertimbangan, namun jauh ke "sana"... hingga akhirat.."
Sesaat mungkin aku setuju dan mengiyakan apa yang kau nasihatkan padaku. Lantas kemudian,
hal itu tak mampu membantu meredakan gemuruh hatiku, malah membuatku terus menerus kepikiran, apakah aku yakin mampu untuk melangkah mengikuti apa yang diinginkan oleh ayahku?
Sejenak aku berpikir bahwa mungkin kau sudah lupa tentang semua rasa yang telah ku ungkapkan. Namun ternyata dengan tegas kau mengatakan bahwa kau mengerti bagaimana perasaanku saat ini, karena kau tau pada siapa sejatinya rasa ini tertuju. Saat itu juga, aku sadar bahwa aku salah menilaimu. Nyatanya kau tau bagaimana perasaanku, bagaimana posisiku, dan bagaimana baiknya untukku bertindak menghadapi semua ini.
Kau inginkan ku untuk tenang, tidak terbawa emosi dan perasaan saja, memikirkan dan mempertimbangkan jauh2 semuanya. Sedangkan aku, menginginkanmu untuk mengerti. Mengertilah! ini bukanlah pertama kalinya aku mempertahankanmu untuk tetap berada dalam hatiku.
Di lain sisi, melihat minimnya respon darimu, terbesit sedikit keraguan apakah aku yakin mampu kembali mempertahankanmu meski aku tahu bahwa kau tak meminta sedikitpun akan hal itu. Kau selalu menjalani hidupmu tanpa beban, dengan caramu sendiri dan tak ada satu pun hal yang mampu kau biarkan masuk untuk merusak indahnya kehidupan dan upayamu untuk mengejar passion2mu. Alhamdulillah, berbahagialah kamu, dan nikmati hidupmu! :)
Kala termenung sendiri, aku kerap berpikir ketika aku mengambil keputusan yang ditawarkan ayahku itu, akankah itu lebih baik? Atau malah jika aku menolaknya, sebenarnya itu yg terbaik. Sungguh aku tak akan pernah tau mana yg terbaik, karena apa yang menurutku baik belum tentu di mata Allah juga baik.
وَعَسَى أَن تَكْرَهُواْ شَيْئاً وَهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ وَعَسَى أَن تُحِبُّواْ شَيْئاً وَهُوَ شَرٌّ لَّكُمْوَاللّهُ يَعْلَمُ وَأَنتُمْ لاَ تَعْلَمُونَ (البقرة: 216
Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui." (Al-Baqarah: 216)
Allahumma arina-l-haqqa haqqan warzuqna-t-tiba'ah wa arina-l-bathila bathilan warzuqna-j-tinabah.
(Ya Allah, tampakkan kepada kami yang baik itu baik, dan anugerahilah kami kekuatan untuk mengikutinya. Dan tampakkan kepada kami yang salah itu salah, dan anugerahi kami kekuatan untuk menjauhinya)

Aaaamiiiin yaa Rabb O:)
0 komentar:
Posting Komentar