Dalam hidupnya, ternyata Rasulullah di anugerahi istri-istri shalihah, yang selalu mendukung lagi taat. Kita bisa simak,saat wahyu pertama turun di Goa Hira', Rasul terguncang. Siapa yg pertama kali beliau datangi? Benar sekali, Istri shalihahnya. Khadijah Ra. “Selimuti aku! Selimuti aku! Sungguh aku mengkhawatirkan diriku.” (HR Muslim) | ini sabda Rasul kpd Istri shalihahnya, Khadijah Ra menguatkan "Allah tidak akan membuatmu menjadi hina sama sekali,karena engkau selalu menjalin hubungan silaturahim, menanggung beban, memberikan bantuan kepada orang yg tak punya, memuliakan tamu dan memberikan pertolongan kpd orang yg berada di pihak yg benar”(HR Bukhari Muslim) | Ini penguatan dari Istri shalihah, Khadijah Ra. Dengan limpahan kasih sayang dan kelembutan hatinya, menguatkan suaminya yg sedang gelisah. Khadijah Ra Istri shalihah memberi ketentraman bagi suami yang bersedih. Menebarkan rasa percaya diri & ketenangan ke dalam jiwa.
Bagaimana dgn istri-istri Rasulullah (ummahatul mu'minin) yg lain? Apa yg kita bisa pelajari? Kita bisa melihat ‘Aisyah Ra.Beliau dgn rasa cintanya selalu membawa ceria ke dalam perasaan Rasulullah. Maka Rasulullah pun gembira saat menemani istri shalihahnya ini melihat atraksi permainan orang-orang Habasyah. Rasulullah pun tersenyum sehabis pulang Perang, mendapati istri shalihahnya memiliki boneka kecil berbentuk kuda yg bersayap. Bahkan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pun tersenyum saat bercanda mengajak istri shalihahnya ini berlomba lari.
Kita juga bisa menyimak kisah Ummu Salamah Ra memberikan masukan kepada suaminya, Rasulullah, dlm perjanjian Hudaibiyah. Saat itu,adanya poin perjanjian yg dianggap merugikan kaum muslim membuat para sahabat kecewa & bersedih. Setelah selesai menandatangani perjanjian damai kaum musyrik, Rasulullah berkata kepada para sahabatnya, “Bersiap2lah, sembelih hewan2 kurban kalian & cukurlah rambut kalian” Saat itu tak ada satu pun yg berdiri & melaksanakan perintah beliau. Kemudian Rasul masuk kemahnya dan berdiskusi dgn Istri shalihahnya, Ummu Salamah Ra. Ummu Salamah Ra memberi masukan, “Wahai Nabi Allah, apakah engkau ingin sahabat-sahabatmu mengerjakan perintahmu? Keluarlah & jangan berbicara dgn siapa pun sebelum engkau menyembelih hewan kurbanmu & memanggil pencukur tuk mencukur rambutmu”. Rasulullah saw mengikuti saran Ummu Salamah Ra, beliau langsung keluar tanpa berbicara dengan siapapun sampai menuntaskan semua yang disarankan oleh Istri shalihahnya itu, yakni menyembelih hewan kurban dan mencukur rambut. Ketika sahabat melihat beliau melakukannya, mereka langsung bangkit, lalu myembelih hewan kurban masing2 & saling mencukur rambut mereka.
Seperti itulah contoh dari para istri Rasulullah, ibunda kaum mukminin sebagai istri shalihah. Istri shalihah yg mengerti perannya mendampingi suami, yang berbudi pekerti, seolah menghadirkan surga dunia tuk suami & keluarganya. Istri shalihah yg bila dilihat suami ia menyenangkan, membuat hati berbunga-bunga sepanjang hari. Bila diperintah ia taat. Istri shalihah kala ditinggal suami pergi jauh menjemput rizki, ia jaga kehormatan dirinya dan harta suaminya. Istri shalihah memiliki dada yang lapang dan hati yg rela. Ia memberikan nasihat dan masukan berharga bagi suaminya.Wajar jika suaminya selalu rindu & membutuhkannya.
Berbahagialah kau Istri shalihah yg bisa mendampingi suami dgn sebaiknya. Kau Istri shalihah, mendapatkan kedudukan spesial di mata Allah dan RasulNya. Sebagai “Sebaik-baik perhiasan dunia adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan adalah Istri shalihah” (HR Muslim)
Bukan hanya itu, istri shalihah bisa memperoleh keutamaan: masuk Surga dari pintu mana saja! Masya Allah."Apabila seorang isteri telah mendirikan sholat lima waktu dan berpuasa bulan Ramadhan dan memelihara kehormatannya dan mentaati suaminya, maka diucapkan kepadanya
"Masuklah Surga dari pintu surga mana saja yang kamu kehendaki." (HR Ahmad dan Thabrani)
13 Maret 2014
0 komentar:
Posting Komentar