Welcome
Dengan menulis ini lah caraku untuk berprotes dan bersyukur atas kehidupan dunia. Menuliskan setiap apa yg ku lihat, ku dengar, dan ku rasakan. Pesan, nasihat, perasaan, kebahagiaan, kesedihan, apapun itu yang terjadi, tulis! Menulislah seperti bernafas :)
ada yang tak terucap disaat semua tlah terungkap
ada pula yang tak terjawab terbiaskan keraguan penuh tanya
darimana kau datang?
untuk apa kau disini?
ini bukan tentang apa yang sedang ku bahagiakan
bukan pula tentang lekuk senyum yang sedang berjuang melawan
bulir air mengalir dalam lekuk wajah
dalam hidup tidak ada jaminan untuk terus bahagia, seperti
serbuk sari yang mampu jatuh tepat di kepala putik. atau air hujan yang jatuh
ditanah kering nan tandus. bukan suatu hal yang kebetulan, namun itulah salah satu kebahagiaan
waktu dan pengalaman pernah mengajari kita bagaimana jatuh
dan bangkit
kau pun mengajarkan bahwa bahagia sanggup menjadi pilihan,
tergantung bagaimana kita memilih dan bagaimana kita menjalankan
"lanjutkan nduk, itu berarti kuat iman dan keyakinan
bahwa semua emang sudah dari Allah"
sejenak diri ini berpikir, apa yang harus kulanjutkan ketika
bendera finish telah kau kibarkan?
ibaratnya diri ini sedang menatap lekat matamu,
namun tak pernah menemukan apapun disana, hanya bayangan diriku yang
meneriak di hitam pekatnya retinamu. sesosok yang mengerikan.....
aaaaaahhh,,rasanya aku tak cukup sanggup meneruskannya
aku memilih untuk mengagumimu, karena seluruh alam semesta
selalu membawamu ke arahku
namun kali ini semua terasa beda, Tuhan ini salah ku, aku
mengerti
kenapa aku tak pernah bisa menyudahi semua?
padahal aku tersiksa dan aku juga butuh
memperjuangkan hidupku sendiri
sempat ku berpikir, kita bertemu pada satu garis takdir yang
menjelaskan bahwa kita berbeda
dan jika kau berpikir apa perbedaan itu ?
ialah satu, kamu tanah dan aku traktor sempurna penghancur tanah
dan dua, aku burung puyuh dan kau rajawali gagah membelah
angkasa
rasanya dengan membayangkan bahwa kau bisa membawaku ke angakasamu, itu sudah lebih dari cukup
entah sampai kapan, yang ku tahu kau akan terus menerus
membuatku bertanya-tanya
tentang apa yang sebenarnya ada dalam isi hati dan pikiranmu.
0 komentar:
Posting Komentar