Welcome
Dengan menulis ini lah caraku untuk berprotes dan bersyukur atas kehidupan dunia. Menuliskan setiap apa yg ku lihat, ku dengar, dan ku rasakan. Pesan, nasihat, perasaan, kebahagiaan, kesedihan, apapun itu yang terjadi, tulis! Menulislah seperti bernafas :)
Hari Senin wage 21 Januari 1991 pagi, ada seorang ibu yang
sedang hamil merasakan sakit yang teramat pada kandungannya yang sudah berusia
9 bulan. Ya, beliau adalah ibuku. Dengan menahan sakit, pagi itu beliau menuju
rumah mbah ibu untuk menyuruh wik (sebuah panggilan sejenis tante untuk adik
ayahku) agar menjemput ayahku yang sedang dinas di kantornya. Berhubung ayahku lama
ga datang-datang, ibu memutuskan untuk berangkat ke bidan ditemani mbok Tiny (wanita paruh baya yang suka
bantu-bantu dirumah). Dengan naek becak, ibu ditemani mbok Tiny berangkat ke Bu
Is, seorang bidan di daerah Murukan, desa sebelah. Dalam perjalanan ke rumah bu
Bidan, jembatan yang dilewati sedang dalam perbaikan sehingga harus putar balik
lewat jalur lainnya. Beneran ga kebayang itu gimana rasanya nahan sakit mau
ngelahirin, posisi diatas becak. Hehehe mungkin ini juga penyebab aku suka
banget sama yang namanya naik becak sampe sekarang^^
Jam 12.45 siang Allah mempercayaiku untuk